Kabar bahwa adanya SMS ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepada Mantan Kabareskrim yang di non aktifkan, Komisaris Jenderal Polisi Susno Duaji, benar-benar disayangkan. Peristiwa ini tidak hanya semakin melemahkan kredibilitas Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) namun juga semakin menjatuhkan martabat Bangsa ini di depan bangsa-bangsa lain. Negara yang membanggakan Demokrasinya dan “mentahbiskan” diri sebagai Negara Hukum ini ternyata tidak lebih dari sekedar “pengecut” yang terus saja mewarisi dan memelihara tegaknya “Hukum Rimba”, siapa yang kuat dia yang berkuasa dan siapa yang memiliki kedudukan dia yang semena-mena.
SMS Nakal yang berisi ancaman pembunuhan yang dikirim ke ponsel Susno Duaji, kasus Antasari Ashar, kasus Bank Century yang melibatkan petinggi BI dan mulai menyeret Wakil Presiden Boediono, adalah sederet kasus yang menunjukkan ketimpangan Hukum di Negara ini. Masih ingat dengan kasus Prita Mulyasari dituduh mencemarkan nama baik Rumah Sakit Omni Internasional? Lihat saja betapa sewenang-wenangnya Rumah Sakit Omni yang sudah jelas-jelas melakukan kesalahan, dan majelis hakim dan jaksa yang “terlalu lugu” menafsirkan ini UU ITE, sehingga akibatnya ibu Prita Mulyasari harus mendekam dalam penjara selama 21 hari. Beruntung masyarakat kita tidak bodoh dan tidak mau dibodohi oleh orang-orang yang mengaku mengerti hokum, lihatlah bukti kekuatan rakyat yang mampu menggalang dana dan dukungan bagi Prita Mulyasari. Apakah harus kembali seperti ini atau seperti tahun 1998-1999 agar para petinggi kita ini mau bertobat? Apa kata Alm. Gus Dur kalo masih hidup. Hufh...
Kembali ke kasus Susno Duaji. Ternyata tidak hanya Susno Duaji saja yang mendapat SMS ancaman yang dikirimkan melalui beberapa nomor telepon, SMS Nakal berisi ancaman pembunuhan Susno Duaji juga ditujukan kepada anggota keluarga Susno Duaji dalam beberapa hari terakhir ini. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Susno Duaji terpaksa mengungsikan anggota keluarganya untuk sementara waktu.
Mau tau isi SMS ancaman pembunuhan Susno Duaji? Berikut isi SMS tersebut
“SEKALI LAGI KAU BERANI BUKA2 PADA MEDIA NYAWAMU GENTAYANGAN, CUCU KESAYANGANMU JNG DITANYA”, dan “SUSNO! SEKALI LAGI KAU TAMPIL DI MEDIA ATAU KORAN MAMPUS, TAU KAN CARA CEPAT NGABISI MU”.Kasihan sekali yah melihat kondisi bangsa kita akhir-akhir ini. Presiden dicerca dalam buku Membongkar Gurita Cikeas, wakil presiden tersandung kasus Bank Century, POLRI dipertanyakan kredibilitasnya, kinerja KPK dihalang-halangi, anggota parlemen di senayan saling umpat. Mau dibawa kemana bangsa ini jika para pemimpin kita saja sudah kelihatan bobroknya. Salah kita juga sih memilih orang-orang ini. Tahun baru malah muncul masalah baru. Hehehee.. Peace!!!
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Post a Comment