hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman ... hendaklah hatimu melimpah dengan syukur
(Kolose 2:7)
"Tuhan, ucapan terima kasih ku atas pekerjaan yang Engkau berikan bagiku."
"Tuhan, ucapan terima kasih ku karena keluarga yang Engaku anugerahkan bagiku."
"Tuhan, aku mengucap syukur karena istri yang Engkau berikan."
"Bapa kami mengucap syukur karena anak-anak yang Engkau anugerahkan ini."
"Terima kasih Tuhan jika aku boleh lulus."
Dan ratusan jenis ucapan syukur lainnya yang senantiasa menghiasi bibir umat manusia yang merasakan kebaikan Tuhan nyata dalam hidupnya. Namun coba bayangkan jika kejadian yang sebaliknya menimpa kehidupan kita, apakah kita masih sanggup mengucap syukur kepada-Nya?
Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, tanah longsor; kecelakaan pesawat, kapal laut, mobil, motor; PHK, perceraian, sakit parah, dan berbagai problema kehidupan lainnya tidak pernah luput dalam dinamika kehidupan manusia di bumi ini.Dapatkah kita mengucap syukur atas semua cobaan hidup seperti itu?
Dalam Kolose 2:7, Rasul Paulus mengajarkan bahwa sebagai orang-orang yang percaya, kita harus berakar dan dibangun diatas pondasi yang dibangun-Nya. Hanya dengan akar atau pondasi yang kuat, kita dapat berdiri kokoh dan akan terus tumbuh menjadi pribadi yang teguh dalam iman dan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Pondasi dan akar yang lemah akan lapuk dan busuk, sehingga sekuat apapun kita mencoba bertahan menghadapi cobaan, tetap saja akan roboh. Hanya dengan kekuatan dari-Nya kita akan dimampukan untuk mengucapkan "Terima Kasih Bapa" dalam sehala kondisi.
Marilah kita semakin mendekatkan diri pada-Nya, agar kita senantiasa diajar dan dibangun untuk berakar didalam-Nya. Sehingga kejadian apapun yang menimpa hidup ini, kita senantiasa dilimpahi kedamaian hati untuk selalu mengucap syukur. Amin.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Post a Comment