BORI’ KALIMBUANG
Seperti pada profile Rara’ Bulawan,Rara’ Bulawan adalah orang Toraja.Sebuah Daerah yang terkenal akan budayanya yang sangat unik.Nah sekarang Rara’ Bulawan ingin menceritakan sebuah objek wisata di Tana Toraja yaitu Bori’ Kalimbuang.
Bori’ Kalimbuang adalah daerah yang terletak di sebelah utara kota Rantepao (sebuah pusat kota di daerah Tana Toraja).Dapat di tempuh dengan trasnportasi darat.Hawanya sejuk karena terletak di kaki gunung Sesean.Penduduknya ramah dan sangat bersahabat.Sebagian besar dari mereka bermata pencaharian sebagai petani dan Tukang Kayu ,Tukang Batu,dan sebagian lagi bermata pencaharian sebagai PNS.Kekeluargaan masih sangat kental di daerah ini.Hampir semua orang di daerah ini saling kenal satu sama lainnya karena mereka memang masih ada hubungan keluarga.jangan heran kalau melihat orang – orang bertemu di jalan saling menyapa dengan akrab,karena itu tadi kekeluargaan masih sangat di jaga.He..he…
Bori’ Kalimbuang adalah daerah yang terletak di sebelah utara kota Rantepao (sebuah pusat kota di daerah Tana Toraja).Dapat di tempuh dengan trasnportasi darat.Hawanya sejuk karena terletak di kaki gunung Sesean.Penduduknya ramah dan sangat bersahabat.Sebagian besar dari mereka bermata pencaharian sebagai petani dan Tukang Kayu ,Tukang Batu,dan sebagian lagi bermata pencaharian sebagai PNS.Kekeluargaan masih sangat kental di daerah ini.Hampir semua orang di daerah ini saling kenal satu sama lainnya karena mereka memang masih ada hubungan keluarga.jangan heran kalau melihat orang – orang bertemu di jalan saling menyapa dengan akrab,karena itu tadi kekeluargaan masih sangat di jaga.He..he…
Bori’ Kalimbuang memiliki sebuah kawasan pariwisata yang di namakan Rante Kalimbuang.Rante Kalimbuang adalah tempat upacara Rambu Solo’ (upacara Kematian).Rante Kalimbuang ini mulai digunakan pada pemakan buyut saya yaitu ne’ Ramba’.Pada upacara ini keluarga besar saya mengurbankan 100 ekor kerbau(informasi ini saya dengar dari kake’ saya,di tambah lagi dengan informasi dari internet).Dan pada upacara itu juga didirikan sebuah “simbuang batu” (menhir).Dan kalau gak salah menhir ini yang paling tinggi loh (soalnya waktu pulang tahun kemaren belum ada lagi tuh simbuang yang di bangun).
Di Rante Kalimbuang juga terdapat kompleks kuburan batu.Kuburan batu di daerah saya di sebut dengan nama “Liang Pa’”.Liang Pa’ ini di buat dengan cara melubangi sebuah batu besar.Teman – teman perlu ketahui dalam pembuatan lubang ini,unsur adat masih sangat kental,misalnya mau membuat siku tiap sudut aja,perlu di kurbankan hewan.Satu lubang itu juga adalah milik satu keluarga besar jadi yang berhak di kuburkan di situ adalah keluarga besar sang empunya lubang itu.Jadi nanti kalau Rara’ Bulawan meninggal,bisa juga di kuburkan di salah satu Liang Pa’ itu.
Kemudian di objek Pariwisata ini juga terdapat,”Baby Graves”.Yaitu kuburan bayi yang di buat dengan cara melubangi batang pohon besar (pohon yang masih hidup loh).Biasanya pohon yang di gunakan adalah pohon beringin yang dalam bahasa Toraja di sebut dengan nama “Barana’”.Orang Toraja percaya bahwa bayi yang masih lahir itu masih suci,makanya harus di kuburkan di batang Pohon.He..he…unik banget ya…
Kemudian terdapat juga Balakkayan,yaitu panggung tempat pembagian daging kurban.Dalam tatanan upcara Rambu Solo’ ,terdapat hari yang memang dikhususkan untuk pemotongan hewan kurban.Tatanan ini biasa di sebut dengan “Mantunu”.Nah setelah itu,hewan kurban tersebut ada yang di ambil keluarga dan ada yang di bagi dengan aturan – aturan tertentu.Biasanya sesuai dengan “SAROAN”.Nah di sinilah fungsi dari Balakkayan,sebagai tempat para To Mantawa (sang pembagi daging) meneriakkan nama – nama yang mendapat bagian daging.
Kemudian Langi’,yaitu tempat usungan jenazah.Usungan ini berbentuk atap Tongkonan (Rumah adapt Orang Toraja),biasanya Langi’ ini di hiasi dengan uang logam kuno orang Toraja,di ukir dengan berbagai macam ukiran – ukiran khas orang Toraja.Kemudian berbagai macam hiasan – hiasan lain yang semakin menambah kemeriahan Langi’.
Kemudian terdapat juga Lakkian,yaitu tempat jenazah di semayamkan selama upcara Rambu Solo’ berlangsung.Lakkian ini di bangun paling tinggi di antara bangunan2 lain yang terdapat di tempat upacara Rambu Solo’ berlangsung.Lakkian ini biasanya tidak boleh di robohkan,di biarkan begitu saja dan roboih dengan sendirinya.
Terdapat juga Lombok,yaitu gua tempat penguburan orang – orang Bori’ Kalimbuang pada zaman dahulu.Kesan Mistis masih bisa di rasakan di tempat ini,karena tulang belulang manusia di letakkan begitu saja di temapt ini,bukan tidak di pelihara,tapi pantang bagi orang untuk memindahkan tulang belulang tersebut dengan sembarangan,harus melalui prosesi terlebih dahulu.
Nah mungkin itulah sedikit penjelasan mengenai Bori Kalimbuang.Sebuah objek pariwisata warisan buyut Rara’ Bulawan yang sangat unik dan sangat layak untuk di kunjungi.Kalau misalnya neh Rara’ Bulawan lagi di Toraja dan anda mau berkunjung ke Objek Pariwiasta ini.Silahkan Hubungi Rara’ Bulawan,maka saya dengan senang hati akan mengantar anda menjelajahi kampong Budaya “BORI’ KALIMBUANG”
{ 5 komentar... Views All / Send Comment! }
dari dulu suka baca tentang toraja loh!
dan pernah juga pengen ke toraja, sekarang setelah baca .. rasanya pengen banget ke toraja sesegera mungkin.
tp berhubung jarak aceh-sulawesi tu begitu jauh.. melewati pulau demi pulau, duh!!! rasanya harus nabung 1tahun lagi neh
waah,hebat hebat..sangat cinta negri tampaknya.. x)
kurre sumanga' pole paraya... salam kenal boss.. artikelnya buagus..
BORI’ KALIMBUANG ya?
ea ea ea
go toraya go
SYALOM ^_^
SaLam terhangat bwt seLuruh masyarakat TORAJA dmanapun berada ....
TORAJA ....
mmmmmmmmm ,, A.M.A.Z.I.N.G. . . . . . . . . . . ..
kurre sumanga' Lako mintu' sangmane sia mintu sangbeneku tu ungkamaLi' tondok kadadianta, yamo tu tondok TORAYA tungka sanganna ...
TORAJA LaFF _U fuLL ^_^
Post a Comment