Terus berjuang dan pantang menyerah. Inilah yang dilakukan Agustina Darma yanti alias Nina dalam menjalani hidup sebagai orangtua tunggal. Suami yang telah meninggal dan kaki lumpuh tidak menghalanginya memberikan yang terbaik bagi putri tunggalnya, Hasya Afwa.
Pada 2003, sang suami Iwan Setiawan mengembuskan napas terakhir karena penyakit asma. Hidup ditinggal sang suami membuat perekonomian keluarga sempat terguncang. Tidak ada tempat untuk bergantung karena kedua orangtua Nina juga sudah meninggal.
Nina melakoni semua pekerjaan yang ia mampu termasuk menjadi pelatih bela diri aikido. Namun tiga tahun setelah kematian sang suami, cobaan hidup kembali datang. Penyakit tulang membuat kedua kakinya lumpuh. "Tiba-tiba ada serangan akut langsung saya tidak bisa jalan. Ternyata infeksi di tulang belakang," kata Nina.
Hidup di atas kursi roda tidak membuat Nina kehilangan semangat hidup. Ia tetap mencari nafkah. Ia kini kerja di rumahnya di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, sebagai perajin aksesori perhiasan. Selain berusaha, tak lupa Nina selalu berdoa agar diberikan kemudahan dalam menjalani hidup dan bisa terus mendampingi sang anak hingga tua nanti.(YNI/Teguh Dwi Hartono)
sumber: http://www.liputan6.comNah teman - teman,kisah tersebut di atas adalah sebuah contoh bagi kita umat manusia.Jangan pernah takluk ma problem hidup,karena kita telah dikaruniai oleh yang kuasa dengan pikiran.Dan dengan pikiran itulah kita dapat menyelesaikan masalh itu dengan bantuan yang Kuasa.Apakah anda setuju dengan saya????
{ 2 komentar... Views All / Send Comment! }
JAdi Ingat mama... :(
Almh. Mama dhe dulu, meski masih ada bapak, tp karen abapak ga da kerja, mama yang slalu jd tulank punggung kluarga,
salam kenal yah..
oiya ra, di blog dhe ada Award buat blognya rara'..
ambil yah..plizz...
Artikelx menarik, dan bgs !!
Smg bermanfaaat dan dapat dijadikan pembelajaran...,
Salam kenal yach.., thanks sdh mampir ke blog aku...
Post a Comment