Ijinkan aku
(untuk seorang gadis yang menghiasi hatiku)
(untuk seorang gadis yang menghiasi hatiku)
Tepat pukul sebelas malam itu
Tubuh ini mulai letih
Letih dari segala kepenatan beban hidup
Yang terasa tak mau pergi dan selalu setia menemani raga ini
Ah......gelaran kasur tua yang telah 6 tahun menemani malamku
Kembali mengundangku untuk segera berbaring di atasnya
Membantuku untuk menghempaskan segala perkara dalam rongga dadaku
Tubuh ini mulai letih
Letih dari segala kepenatan beban hidup
Yang terasa tak mau pergi dan selalu setia menemani raga ini
Ah......gelaran kasur tua yang telah 6 tahun menemani malamku
Kembali mengundangku untuk segera berbaring di atasnya
Membantuku untuk menghempaskan segala perkara dalam rongga dadaku
Rongga yang tiga hari lalu terhentak oleh pandangan mataku
Yang tertumbuk pada seorang wanita bertubuh semampai berambut panjang
jiwa yang tadinya letih sekan kembali segar
Segar karena sum – sum sarafku mengajak anganku
Terbang bermain pada kenangan akan gadis manis bertubuh berambut lurus itu
Kucoba untuk memejamkan mataku
Memaksa anganku untuk terus belajar membayangkan
Wajah gadis yang telah berhasil mencuri secuil kekaguman dalam hatiku
Bibirku tersungging,terhias sedikit senyum yang telah lama tak merekah
Senyum yang mulai pudar terpahat oleh kemunafikan dunia dan kepenatan hidup
Darahku yang telah lama tak berdesir karena di paksa untuk mengaliri seonnggok tubuh ini.....
Tiba –tiba mengalir lebih deras sampai – sampai pembuluh darahku hampir pecah
Krena segurat senyum gadis itu
Telah mulai dirajut anganku
Dan telah mulai menghiasi kelopak mataku
Hatiku mulai bergetar ketika langkahnya dan geraknya
Seutuhnya telah menjadi milik khyalanku……
Jantungku berdegup kencang ketika suaranya telah berhasil
Mengisi rongga telingaku
Akhh...sayang sayap cinta ini telah lama patah
Telah lama terhempas dengan keras
Tersungkur dengan dahsyat
hh.......
Hai sang malaikat cinta
ijinkan aku menjadi seorang Cassanova
untuk meraih dirinya dalam dekapan hatiku
Berselimut kehangatn cintaku
Dan di belai oleh lembutnya kasih sayangku
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Post a Comment