Deklarasi yang dihadiri oleh puluhan ribu orang di Istora Senayan ini di hadiri oleh para deklarator Nasional Demokrat, selain Anies Baswedan, ada 44 orang deklarator lain, antara lain Syafii Maarif, Didik J Rachbini, Khofifah Indar Parawansa, serta Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Beberapa tokoh nasional turut hadir dalam deklarasi Nasional Demokrat ini, di antaranya ada Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ahmad Mubarok.
Surya Paloh, salah seorang inisiator Nasional Demokrat, dalam pidatonya mengatakan bahwa masa reformasi belum terbukti mewujudkan cita-cita seperti yang diharapkan, malahan justru cenderung membawa anak bangsa ke dalam kecurigaan antara satu dengan yang lain, termasuk pada hukum dan proses demokrasi yang sedang berjalan karena kesalahan pemahaman.
Surya Paloh mengingatkan bagaimana semangat perlawanan yang ditunjukkan Bung Karno dengan membentuk Ganefo (Games of the New Emerging Forces) sebagai ajang olahraga tandingan Olimpiade pada 48 tahun silam. Ganefo yang dahulu sempat mengguncangkan dunia itu dilahirkan di Istora Senayan, tempat dimana deklarasi dilangsungkan. Surya Paloh juga menegaskan bahwa saat ini perlawanan harus diarahkan pada diri sendiri sehingga dapat becermin dengan objektif untuk makin kritis dan berpikir positif.
Nasional Demokrat, adalah organisasi bervisi kemerdekaan Indonesia yang utuh, organisasi ini mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Post a Comment